Natalie Dylan, mahasiswa asal San Diego, California, AS, nekat melelang keperawanannya demi mendapatkan uang untuk biaya kuliah. Namun, agaknya gadis 22 tahun ini belum memilih pemenangnya.
Foto Natalie, klik untuk memperbesar
Saat lelang disiarkan pertama kali melalui sebuah radio di AS, September silam, nilai tawaran pun mulai bermunculan. Natalie pernah mendapatkan harga 243.000 dollar AS atau sekitar Rp 2,5 miliar.
Dan nilai itu terus beranjak naik. Bahkan, ketika sudah 10.000 laki-laki menawar dengan nilai tertinggi, 3,7 juta dollar AS (sekitar Rp 40 miliar), Natalie masih geleng kepala karena menunggu tawaran lebih baik.
Namun, tentu saja belum bisa dikonfirmasi apakah para pria itu serius dengan penawarannya atau hanya iseng belaka.
“Saya tak mengira orang mau keluar duit begitu banyak demi mendapatkan keperawanan, bahkan ketika keperawanan tidak begitu dihargai. Sepertinya ada persaingan di antara para pria itu,” ujar Natalie terang-terangan.
Soal mengapa belum ada pemenang, Natalie mengatakan ini bukan lelang seperti e-Bay dengan penawar tertinggi sebagai pemenang. “Saya tidak memilih penawar tertinggi. Saya perlu waktu untuk saling mengenal. Saya banyakngobrol dengan mereka,” katanya.
Dari 10.000 penawar tak sedikit yang punya orientasi seksual aneh-aneh, bahkan ada pula yang mencari pacar. “Buat yang mencari pacar, saya tegaskan ini cuma kencan semalam,” katanya.
Natalie punya alasan untuk menjual kegadisannya. Ia telah meraih gelar sarjana di bidang studi perempuan. Sekarang ia perlu mengejar gelar master tentang terapi keluarga dan perkawinan.
Nah, di sini ia membutuhkan biaya besar. ”Saya jujur soal studi yang menjadi alasan mengapa saya melelang keperawanan. Saya tidak mengambil keuntungan lebih dari itu. Saya dan pemenang lelang itu akan mendapatkan yang sepadan,” katanya.
Ia mengaku pernah memiliki dua kekasih dan mereka menjalin hubungan dengan serius. Keduanya pria-pria sopan dan sabar dengan keinginannya. Natalie sendiri pernah berencana menyerahkan keperawanannya kepada salah satu kekasihnya tersebut, tetapi ia merasa belum saatnya melakukan hal itu.
“Orang mungkin berpikir saya aneh karena hingga usia 22 tahun tetap perawan. Namun, saya selalu menjaga tindak-tanduk saya,” kata Natalie.
Inspirasi mencari uang semacam ini datang dari sang kakak, Avia (23). Sang kakak yang tak kalah cantik memilih menjual diri selama tiga pekan untuk membiayai kuliahnya.
Untuk membuktikan masih perawan, Natalie berani menjalani bermacam tes, termasuk tes kebohongan. ”Saya tahu, keinginan saya ini akan dikutuk banyak orang karena memang tabu, tapi saya tidak ambil pusing dengan itu,” katanya. (kompas)
Sulitnya Ekonomi di Amerika, Gadis Lelang Perawan Demi Kuliah
.